Daftar Isi Artikel
Apakah Astrologi Vedic itu?
Astrologi Vedic atau Jyotish adalah bagian dari ilmu astronomi timur yang dikembangkan oleh para mistik kuno sejak ribuan tahun yang lalu. Catatan tertulis yang paling awal ditemukan tentang atrologi Vedic sudah ada sejak 1500 – 500 tahun sebelum Masehi (wikipedia), akan tetapi rahasia sains kuno tersebut lebih banyak diturunkan secara lisan melalui garis keluarga dan perguruan.
Kata “Vedic” berasal dari kata “Veda” atau “Weda” dalam Bahasa Indonesia, yang berarti “pengetahuan, atau wawasan.” Ini mengacu pada pengetahuan sejati yang dari situlah asal muasal semua pengetahuan lain dapat dipahami — Pengetahuan yang melahirkan kebijaksanaan untuk mengetahui sifat dan tempat kita dalam kehidupan di alam semesta.
Jyotish atau Jyotisa sendiri berarti “the science of light” atau ilmu cahaya.
Para mistik kuno menyusun 4 set kitab yang diberi nama kitab Weda yang berisi berbagai macam subyek pengetahuan yang mencakup filsafat, yoga, meditasi, pengobatan dan astrologi
Vedic astrology disebut sebagai “the eyes of the Vedas” yang dapat membantu kita melihat jalan hidup kita dengan jelas sejak lahir, sehingga dapat kita jadikan panduan untuk menyikapi kehidupan kita. Dalam kitab Weda tertulis bahwa karma seseorang secara langsung terkait dengan posisi planet dan bintang, dan astrologi Vedic adalah metode untuk memahami karma seseorang dengan menganalisa posisi dari konstelasi bintang dan planet tersebut.
Pada saat ini, salah satu kitab astrologi Weda yang paling berpengaruh adalah “Brihat Parashara Hora Shastra” yang ditulis oleh Maharesi Parashara ribuan tahun yang lalu.
Kitab ini ditulis dalam bentuk dialog antara Maharesi Parashara dengan muridnya Maitreya yang membahas secara mendetail mengenai pengetahuan terhadap planet di tata surya kita, pergerakannya dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia di Bumi.
Disebut juga sebagai ilmu yang mempelajari takdir, astrologi Veda digunakan untuk memahami semua aspek kehidupan manusia seperti pernikahan, bisnis, karir, relationship, peruntungan dan sebagainya. Bahkan di masa lalu, para penguasa sering mempekerjakan astrolog sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan kerajaan, atau bahkan memberikan keputusan di saat perang.
Astrologi Vedic vs Astrologi Barat
Dua aliran astrologi ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam memahami posisi planet dan konstelasi bintang yang sama.
Planet dalam astrologi:
- Matahari – Sun (western) – Surya (Vedic)
- Bulan – Moon (western) – Chandra (Vedic)
- Merkurius – Mercury (western) – Budha (Vedic)
- Venus – Venus (western) – Sukra (Vedic)
- Mars – Mars (western) – Mangal (Vedic)
- Yupiter – Jupiter (western) – Guru / Brihaspati (Vedic)
- Saturnus – Saturn (Western) – Shani (Vedic)
- North node (western) – Rahu (Vedic) – Titik gerhana Matahari / Bulan
- South node (western) – Ketu (Vedic) – Titik gerhana Matahari / Bulan
Zodiac atau konstelasi bintang:
- Aries (Meṣa)
- Taurus (Vṛṣabha)
- Gemini (Mithuna)
- Cancer (Karka)
- Leo (Siha)
- Virgo (Kanyā)
- Libra (Tulā)
- Scorpio (Vṛścika)
- Sagitarius (Dhanuṣa)
- Capricorn (Makara)
- Aquarius (Kumbha)
- Pisces (Mīna)
Astrologi barat menggunakan penghitungan sudut pengamatan terhadap planet yang disebut tropical zodiac, sedangkan astrologi Vedic menggunakan perhitungan yang disebut sidereal zodiac.
Dalam perhitungan Sidereal, selain memperhitungkan posisi planet dan Zodiac (rashi ; Sanskirt) Vedic astrology juga mengenal perhitungan 27 Nakshatra yang meskipun rumit, bila dipelajari akan membuat prediksi dan perhitungan astrologi semakin akurat.
Selain itu salah satu perbedaan yang berpengaruh besar adalah astrologi Vedic memperhitungkan gerakan presesi bumi, sedangkan astrologi barat mengabaikan hal ini.
Dibawah ini adalah penjelasan mengenai gerakan presesi Bumi secara singkat:
Perputaran Bumi pada porosnya tidaklah statis, tapi Bumi juga mengalami goyangan yang dikenal dengan nama gerakan presesi (Earth’s axial precesion) yang menggeser ukuran sudut pengamatan planet dan bintang, sehingga mengakibatkan efek yang berbeda secara astrologi.
Dengan adanya pengetahuan yang mendalam terhadap astronomi yang telah diamati selama ribuan tahun, astrologi Vedic selalu membuat perhitungan horoskop berdasarkan jalur ekliptika yang diperbarui sehingga memiliki akurasi yang lebih tepat.
Apabila sistem astrologi barat menitik eratkan pada aspek perubahan perilaku dan psikologis, maka Vedic astrology melangkah lebih jauh ke dalam aspek spiritualitas.
Dengan pengetahuan yang dikembangkan selama ribuan tahun terhadap astrologi, Jyotish memiliki pemahaman yang sangat mendalam terhadap keberadaan dan kualitas energi di alam semesta yang mempengaruhi kehidupan manusia, sekaligus memberikan metode bagi kita untuk menata energi – energi tersebut untuk kita manfaatkan.
Perlu juga diketahui bahwa horoskop harian yang sering dimuat di media cetak maupun online, sebagian besar sama sekali tidak berhubungan dengan astrologi Vedic.
Konten tersebut selain berdasarkan astrologi barat, yang berbeda dari sistem Veda, juga hanya merupakan secuil dari aspek astrologi sehingga menciptakan prediksi yang tidak jelas dan terlalu umum.
Takdir dan Kehendak Bebas
Menurut pendapat saya pribadi, masa depan ditentukan oleh 2 hal yaitu: takdir dan kehendak bebas.
Jalan takdir adalah berbagai macam situasi dan kejadian dalam hidup kita yang ditentukan oleh Tuhan, sedangkan kehendak bebas adalah bagaimana kita merespon terhadap peristiwa yang kita alami tersebut, sehingga menimbulkan akibat atau reaksi berantai di masa depan.
Bagi yang mempercayai paham reinkarnasi ; takdir juga bisa berarti karma hasil kehidupan masa lalu yang kita tuai pada kehidupan saat ini, dan respon kita (kehendak bebas yang tetap dipengaruhi oleh karma) terhadap karma tersebut akan menuai reaksi karma yang akan kita hadapi di masa yang akan datang.
Di Vedic Astrology Indonesia, Astrologi Vedic adalah peta karma kita, yang sesungguhnya selalu disediakan oleh alam semesta di depan mata kita, tapi disandikan dalam bentuk konstelasi planet dan bintang.
Dengan menerjemahkan pesan yang tersandi dalam konstelasi ini kita akan dapat mengetahui diri kita secara lebih mendalam yang memungkinkan kita untuk mengantisipasi masalah yang akan muncul dan membantu kita mengembangkan pemahaman spiritual kita.
Cabang – cabang Astrologi Vedic
Astrologi Veda terdiri dari beberapa cabang, antara lain:
- Astronomi – Sains mengenai pergerakan benda langit
- Astrologi Kelahiran – Pembacaan astrologi melalui diagram planet (Birth chart) saat kelahiran seseorang
- Astrologi Horary atau Prashna – Pembacaan astrologi prediksi
- Astrologi Election / Muhurta – Astrologi untuk menghitung waktu yang tepat untuk melaksanakan event tertentu (Pindah rumah, pernikahan, pendirian bisnis baru dll)
- Astrologi Medis – Astrologi yang mengamati pengaruh alam terhadap kesehatan, biasanya digabungkan dengan pengobatan Ayurveda
- Astrologi Omen – Astrologi yang mengamati pertanda alam
Dalam cabang astrologi Vedic, terdapat pula berbagai macam aliran atau sistem didalamnya. Contohnya pada cabang astrologi kelahiran atau natal astrologi, ada beberapa aliran yang ternama, antara lain:
- Parashari System – Sebuah sistem astrologi yang menyeluruh dan sangat kental menggunakan aplikasi kitab “Brihat Parashara Hora Sastra”. Sistem ini adalah induk dari sebagian sistem astrologi di dunia pada saat ini.
- Jaimini – yang mengacu pada Jaimini Sutra
- KP Astrology
- Nadi Astrology
- Lal Kitab Astrology
Kami di AstroMeta.id, pada saat ini menggunakan sistem Parashari dan Lal Kitab. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sistem yang lain untuk keperluan yang berbeda. Pada saat artikel ini ditulis saya baru mulai mempelajari sistem Tajika Prashna, dimana sistem ini sangat akurat untuk memberikan prediksi masa depan hanya berdasarkan konstelasi planet dan bintang pada saat pertanyaan diajukan, tanpa perlu mendapatkan biodata kelahiran dari orang yang bertanya.
Astrologi Lal Kitab adalah salah satu dari cabang Jyotish yang fokus kepada solusi praktis untuk memudahkan kita mengatasi hambatan, blokade dan ketidakselarasan energi yang terjadi dalam diri kita.
Astrologi vedic klasik mengutamakan ritual, mantra, yoga dan meditasi untuk menyelaraskan energi dalam tubuh seseorang
Apabila vedic astrology klasik mengutamakan ritual, mantra, yoga dan meditasi untuk menyelaraskan energi dalam tubuh seseorang, maka Lal Kitab lebih fokus kepada remedy/ruwat yang menggunakan benda – benda alami untuk membantu diri kita menjadi lebih selaras dengan energi alam semesta yang selalu mempengaruhi kita.
Sebagai contoh, astrologi Lal Kitab menggunakan warna cat rumah, penggunaan aksesoris logam, mutiara dan pakaian tertentu sebagai remedy/ruwat, serta sedekah kepada berbagai macam lapisan masyarakat untuk menyelaraskan energi pribadi kita dengan alam semesta.
>> Klik disini untuk mengenal lebih dalam mengenai Lal Kitab…
Pingback: Pengertian Remedy Astrologi Vedic - Astrologi Vedic Indonesia
Pingback: Vedic Astrology Sebagai Alat Growth Hacking - Vedic Astrology Indonesia
Pingback: Vedic Astrology Indonesia - Vedic Astrology Indonesia